Bermacam - macam permasalahan yang dijumpai oleh operator pendataan siswa Ujian Nasional yang tahun ini harus melewati beberapa proses penyaringan untuk kevalidan data sampai lahir sebuah Daftar Nominasi Sementara. Permasalahan yang terjadi diantaranya adalah siswa belum di input, salah penempatan kelas, kepala madrasah belum diganti dan lainya hal itu sudah diberikan jalan keluar oleh pusat dengan penambahan menu - menu baru untuk meminimalisir siswa kelas akhir tidak terdata di aplikasi pendataan.
Berkaitan dengan lahirnya menu baru yakni sinkron data EMIS yang dimana berfungsi menarik data siswa kelas akhir yang belum masuk ke EMANJA karena belum di set kelas akhir dan juga siswa baru ditambahkan lewat akun Kabupaten yang dimana untuk siswa baru yang di input adalah siswa yang benar - benar mempunyai jejak rekam sudah melaksanakan pendidikan di tingkat kelas sebelumnya bukan siswa yang di titipi hanya untuk ikut UN dan semua itu menjadi tanggung jawab admin Kabupaten/Kanwil yang menambahkan. Jadi Intinya fungsi menu sinkron data EMIS adalah menarik data siswa kelas akhir dari EMIS ke EMANJA baik siswa yang sudah lama di EMIS karena belum terset kelas akhir ataupun siswa akhir yang baru di inputkan agar daftar siswa di EMANJA lengkap dan bagi Madrasah yang data siswa akhirnya lengkap di EMANJA menu tersebut tidak BERFUNGSI.
Setelah dijelaskan fungsi menu yang pertama sekarang admin jelaskan menu yang kedua yang baru di rilis kemaren yakni menu kelembagaan dimana menu ini berfungsi untuk melengkapi data kelembagaan yang berkaitan dengan kelengkapan ke PDUN seperti nama Kepala Madrasah dan lainnya maka dari itu bagi teman - teman yang belum melengkapi siswa, rombel, kepala Madrasah segera lengkapi agar segera tuntas PDUN sampai ke BIOUN.
sebagai tambahan untuk link yang di konsumsi Operator pendataan UN:
No comments:
Post a Comment